Friday, July 03, 2009

Ideologi pembangunan

Sebenarnya menurutku apa yang dikemukakan oleh William Easterly sudah terbilang usang. Kita pernah dijajah. Jadi kita tau bagaimana memperjuangkan nasib sendiri. Bagaimana kita harus belajar dari bangsa-bangsa lain di dunia untuk menyusun cita-cita kita sendiri. Apalagi, Indonesia yang merdeka dengan penuh perjuangan.

Ironisnya adalah kita juga bangsa yang lama banget diperalat oleh kata "Pembangunan" atau "Development". Bahkan kita pernah punya bapak pembangunan. Pembangunan itu nyatanya nol besar. Gedung2, waduk, jalan tol, pertumbuhan ekonomi yang diagung2kan serta swasembada beras yang terkenal itu cuma gumpalan-gumpalan awan mimpi yang ada di atas ubun2 kita. Ditiup sedikit saja buyar. Jadilah kita bangsa besar yang nelongso seperti sekarang ini.

Trus, apa yang diceritakan oleh Easterly tentang pembangunan? Monggo disimak ringkasannya.

Pembangunan

Ideologi adalah seperangkat tujuan atau gagasan (wikipedia). Ketika anda menceritakan sesuatu kepada orang lain untuk mempengaruhi cara berfikirnya mengikuti cara anda, ada ideologi di belakangnya. Masih dari wikipedia:

"...a set of ideas proposed by the dominant class of a society to all members of this society. The main purpose behind an ideology is to offer change in society..."

Ideologi adalah seperangkat gagasan yang diajukan oleh kelas yang dominan dari sebuah tatanan masyarakat kepada segenap anggota komunitas itu. Tujuan utama dari sebuah ideologi yakni menawarkan sebuah perubahan dalam kelompok masyarakat.

Demikian juga ideologi pembangunan. Ia berusaha menawarkan perubahan untuk mengatasi problema2 besar dalam masyarakat, mulai dari masalah kemiskinan, buta huruf, hingga pemerintahan tiran. Easterly, pernah bekerja cukup lama untuk WorldBank. Ia mengenal betul seluk beluk isu pembangunan. Memahami interaksi negara maju dan lembaga donor seperti WorldBank, PBB, USAID dengan negara dunia ketiga penerima bantuan.

Dalam pengalamannya, banyak sekali program-program bantuan gagal. Dana yang mengalir malah menciptakan korupsi di pemerintahan. Alih-alih menciptakan masyarakat madani, malah melanggengkan atau menciptakan tiran baru.

Beliau (baru) melihat bahwa gagasan "Development" adalah konsep yang jumawa, angkuh. Saya teringat seorang teman, mahasiswa Uganda yang sedang mengambil S3 di IPB yang merasa sangat terganggu dengan istilah "Third World", dengan istilah "Developed, Developing, Underdeveloped". Darimana datangnya istilah itu kalau bukan dari negara maju? Apakah suku pigmi di gurun kalahari termasuk underdeveloped? Atau orang2 Baduy yang kemana2 jalan kaki itu? Atau saudara2 kita di pegunungan Papua?

Kenyataannya sebagai sebuah konsep, "Development" sangat berhasil. Kita2 ini yang notabene ditetaskan oleh pendidikan ala Barat seperti menerima wahyu. Kita justru ikut mempraktekkan pendekatan ala negara maju dalam menyelesaikan masalah yang kita hadapi. Hasilnya kita menjadi kaki tangan ideologi.

Easterly menjadi kritisi teori Jeffrey Sach sebagai mahaguru pembangunan yang percaya bahwa negara-negara maju dapat membantu negara-negara miskin membuat perubahan dengan mengucurkan bantuan melalui lembaga donor termasuk PBB.

Padahal bantuan dari donor membuat orang jadi bebal. Orang menjadikan kemiskinan sebuah komoditi. Donor akan datang. Jadi kita tidak perlu berpikir keras untuk menyelesaikan masalah kita sendiri. Donor akan mengucurkan dana setelah kita mengajukan proposal. Tanpa kita sadari kita terjebak untuk melakukan apa yang dimaui donor. Karena apa yang tak ada dalam daftar mereka sudah tentu akan dicoret.

Konsep2 seperti Millenium Development Goals misalnya tampak seperti gagasan yang dipaksakan kepada negara2 miskin. Menyamakan kebutuhan rumah tangga kita dengan tetangga kita adalah usaha yang sia2 bukan?

Easterly melihat bahwa kita semua perlu diingatkan, bahwa ideologi pembangunan adalah pendekatan yang salah. Bila benar2 ingin mengenyahkan kemiskinan dari muka bumi, negara2 maju harus sadar dan mengubah cara pandangnya. Yaitu dengan menghargai kebebasan masing2 bangsa menentukan tujuan dan cara hidupnya sendiri. Bantuan pasti dibutuhkan, tetapi menghidupkan semangat kemandirian dalam batin sebuah bangsa adalah cara mujarab lolos dari kefakiran.

Sejarah

Biarpun sedikit usang, namun gagasan Easterly cukup menggelitik. Ia menggugah kita untuk segera ngeh, kalau kita ini jangan taklid dengan gagasan negara maju. Kita lupa bahwa pendidikan seharusnya membuat kita terus menerus mencari kebenaran sejati. Ya, betul bahwa revolusi perancis, revolusi amerika memberi inspirasi oleh pendiri bangsa Indonesia.

Gandhi sahabat pena Leo Tolstoi. Ia menulis berlembar-lembar surat untuk membahas "War and Peace'. Tapi Gandhi tetaplah Gandhi yang menenun pakaiannya sendiri. Yang dibvesarkan oleh kisah Ramayana dan Mahabarata. Berkunjunglah ke Istana Bogor untuk melihat koleksi buku bacaan Soekarno, atau ke museum Hatta untuk melihat perpustakaan Bung Hatta. Betapa kekayaan kultural dunia yang mempengaruhi pemikiran beliau justru memperkaya karakter mereka.

Bagi yang merasa gagasan Easterly terasa terlalu sinis, dan kurang data pendukung, bandingkanlah dengan pikiran dan fakta-fakta dari Paul Collier. Bagaimanapun saya setuju dengannya bahwa ideologi pembangunan harus segera masuk museum dan menjadi bagian dari sejarah. Dunia baru harus disusun dalam tatanan yang lebih masuk akal. Yang menghargai kebebasan setiap orang.

Demikian juga dengan kita. Bangunlah, mari tentukan tujuan hidup. Mari selesaikan masalah2, pekerjaan rumah kita sendiri. Raih kemerdekaan sekali lagi. Dan karena kita merdekanya sedikit belakangan, jadi kita bisa ambil yang bagus2, buang yang jelek2nya. Asiik :)



Disarikan dari:

Easterly:
http://www.nyu.edu/fas/institute/dri/Easterly/File/FP_Article0707.pdf
http://humaninfo.org/aviva/ch10.htm
http://www.nyu.edu/fas/institute/dri/Easterly/
http://www.econlib.org/library/Columns/y2007/Martinezdevelopment.html
http://www.foreignpolicy.com/story/cms.php?story_id=3861
http://www.paecon.net/PAEReview/issue43/Soderbaum43.pdf
http://www.unm.edu/~socdept/graduate/ballard.htm

Paul Collier:
http://users.ox.ac.uk/~econpco/
http://www.ted.com/index.php/talks/paul_collier_shares_4_ways_to_help_the_bottom_billion.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Paul_Collier
http://www.amazon.com/s?ie=UTF8&search-type=ss&index=books&field-author=Paul%20Collier&page=1


Jeffrey Sachs:
http://www.sachs.earth.columbia.edu/
http://www.earth.columbia.edu/endofpoverty/
http://en.wikipedia.org/wiki/Jeffrey_Sachs
http://video.google.com/videosearch?hl=en&q=jeffrey+sachs&um=1&ie=UTF-8&ei=uBY7SsqvI9a2jAe65K0Y&sa=X&oi=video_result_group&resnum=8&ct=title

Others:

http://en.wikipedia.org/wiki/Ideology
http://en.wikipedia.org/wiki/Development_studies
http://en.wikipedia.org/wiki/Development_theory

No comments: