Di musim panas 1934, seorang bocah berumur sepuluh tahun bergegas menarik gerobak menuju sebuah toko grosir. Ia tidak sedang berbelanja namun dengan tenang ia menunggu di depan toko. Ketika ada pelanggan membawa belanjaan keluar dari toko, bocah itu segera menyambutnya dengan ramah dan menawarkan jasa mengantarkan belanjaan menuju rumah untuk mendapatkan sedikit bayaran.
6 tahun kemudian bocah kecil itu tak lagi menarik gerobak kecilnya ke depan toko. Ia telah bekerja di sebuah toko buah-buahan. Di umur semuda itu ia telah terbiasa bekerja 16 jam sehari. Dengan semangat sebesar itu tak heran dalam beberapa tahun kemudian ia berhasil menamatkan studinya di Lehigh University, Bethlehem, Pa. di tahun 1945, kemudian meraih Master di bidang Engineering dari Princeton University di tahun 1946.
Pemuda ini segera memulai karirnya di Ford Motor Company sebagai seorang insinyur yang berbakat. Tapi orang segera tahu bahwa ia dilahirkan sebagai seorang penjual yang hebat. Perubahan ini yang di kemudian hari memperlihatkan kemampuan Iacocca yang monumental buat Ford. Dalam rentang karirnya sepanjang 21 tahun, inovasinya dalam organisasi dan kecerdasan yang ditempa dari jalanan melahirkan terobosan besar pada perusahaan. Salah satu idenya adalah dengan memperkenalkan gagasan "pembiayaan" di tahun 1950an yang membawanya menaiki jenjang senior di Ford karena berhasil menjual 750.000 mobil di luar target.
Salah satu proyek legendaris lain dari Iacocca adalah Fairlane Committee yang melahirkan Ford Mustang, Mercury Cougar dan Lincoln Mark III. Gaya manajemennya di proyek inilah yang membuatnya terkenal di seluruh dunia. Bagaimana ia menggunakan data-data pemasaran dengan baik, kesabarannya untuk mendengarkan masukan dari berbagai macam orang, serta kesiapannya dalam mengambil resiko dalam mengenalkan suatu produk baru membuatnya dicintai banyak orang. Kombinasi karakternya lah yang membawa kesuksesan bagi Mustang dan memberikan julukan baginya sebagai Bapak Mustang.
Di akhir 1975, Lee mengalami masalah dengan Henry Ford II. Idenya untuk membuat mobil yang kompak dengan penggerak roda depan. Perbedaan pendapat antara keduanya berakhir dengan pemecatan Lee. Namun hal itu tak berarti apa-apa buat seorang sekelas Lee. 2 November 1978, ia segera bergabung dengan Chrysler. Saat itu Chrysler hampir bangkrut. Produk-produk Chrysler yang boros bahan bakar tidak laku di pasaran.
Iacocca meminta bantuan dana dari pemerintah dengan asumsi bahwa pemerintah tak akan membiarkan Chrysler bangkrut apalagi disaat depresi sedang melanda. proposalnya menghadapi debat panjang tentang peran pemerintak dalam ekonomi pasar, Namun pada tahun 1980 pemerintah akhirnya menyetujui bantuan senila1 USD 1.5 milyar dengan syarat Chrysler dapat mengumpulkan dana sejumlah USD 2 milyar.
Di pundaknya terbeban tanggung jawab mencari dana pinjaman, melakukan efisiensi operasi, menutup pabrik, membujuk serikat pekerja menerima pengurangan tenaga dan pemotongan gaji. Di sisi lain ia berkonsentrasi mengeluarkan model terbaru yang lebih hemat bahan bakar, melancarkan kampanye iklan yang agresif, termasuk tampil secara pribadi di televisi dan media. Setahun kemudian, Chrysler mulai menunjukan sedikit keuntungan, namun dalam 3 tahun ke depan perusahaan itu berhasil memecahkan rekor dengan membukukan keuntungan sebesar USD 2.4 milyar! Iacocca mendadak menjadi pesohor. Autobiografi nya, Iacocca (1984), dan buku keduanya, Talking Straight (1988), menjadi best-seller. Iacocca mengakhiri karirnya sebagai Chief Executive di Chrysler pada tahun 1992.
Jakarta, 4 Agustus 2004
Diterjemahkan secara bebas dari Emediaplan dan Wikipedia.
Wednesday, August 04, 2004
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment